Sabtu, 30 November 2019, telah berlangsung Festival Bhinneka Airlangga (FBA) yang merupakan event tahunan dari Kementerian Hubungan Luar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga bekerja sama dengan Forum Silaturrahmi Organisasi Mahasiswa Daerah. Tahun 2019 ini, FBA diadakan di Airlangga Convention Center mulai pukul 14.00 sampai selesai dengan rangkaian kegiatan Fashion Parade dan Penampilan berbagai kesenian dari setiap daerah. Airlangga Bojonegoro Community mendapatkan urutan tampil ke-7 baik kesenian daerah atau pun Fashion Parade. Penampilan kesenian dari ABC berupa tari thengul, tari yang berasal dari Kota Bojonegoro. Penari thengul sendiri ada 6 orang, Arika kartika (2018), Ivana Nadya (2018), Adeline Aisya (2018), Betty Indah (2018), Afifah Tsabita (2018) dan Nurma (2019). Sedangkan untuk Fashion Parade menampilkan Kange Yune dengan Aditya Anggara sebagai ‘Kange’ dan Rosa Dewi Puspita sebagai ‘Yune’, keduanya merupakan mahasiswa angkatan 2019. Pada FBA kali ini, ABC mendapatkan 2 penghargaan sekaligus yaitu Juara 3 Fashion Parade & Ormada Terbaik. Tentunya keberhasilan ini membuat ABC berhasil mempertahankan dan meningkatkan prestasi pada FBA 2018. Ketua Pelaksana ABC di Festival Bhinneka Airlangga tahun 2019, Tito, mengungkapkan bahwa acara sangat meriah dan ABC telah menampilkan yang terbaik. Tidak lupa ABC juga menampilkan stand dengan hidangan khas ledre serta batik Jonegoroan. Yudha selaku ketua ABC mengungkapkan kesan dan pesannya. Kesan: “Alhamdulillah, terima kasih kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi serta mensupport ABC dalam kegiatan FBA 2019 dan Alhamdulillah ABC mendapat predikat Ormada terbaik tahun 2019 dan juara 3 lomba Fashion Parade.” Pesan : Semoga ABC bisa mempertahankan kekompakannya dan semakin matoh pol.
Penulis, Intan Resvilani
6 Comments
ABC mempunyai serangkaian kegiatan untuk merekatkan anggotanya, ABC OBAK ini salah satunya. ABC OBAK diadakan untuk salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati hari pahlawan yang jatuh pada Minggu, 10 November 2019. Bertempat di Danau Unair Kampus C, acara berlangsung dari pukul 17.00 dengan dress code bebas. Permainan meliputi permainan tradisional seperti obak sodor, obak boi dan tebak nama pahlawan. ABC OBAK yang merupakan program kerja departemen Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa ini mendapat respon baik dari anggota ABC. Acara berlangsung sangat seru dan sebagai hiburan di tengah padatnya perkuliahan. Ketua Pelaksana ABC OBAK, Elgi, mengungkapkan bahwa teman-teman ABC sangat antusias. Memilih permainan tradisional karena untuk melestarikan tradisi, sekarang kan banyak yang suka main game online, maka dari itu ABC OBAK memakai permainan tradisional supaya semangat perjuangan zaman dulu tetap melekat, kata Elgi selaku ketua pelaksana
Penulis Intan Resvilani Pada diskusi yang telah berhasil dilaksanakan di Halaman Depan Gedung B Fakultas Hukum, Universitas Airlangga pada 29 Agustus 2018 dapat disimpulkan melalui pemaparan di bawah ini. Diskusi yang bertajuk "Anggaran Dana Desa : Angin Segar Pembangunan Desa Atau Lahan Korupsi Para Eksekutor" telah berhasil diikuti oleh setidaknya lima belas anggota Airlangga Bojonegoro Community. Selain itu, diskusi juga dimoderatori oleh Syekha Maulana (2016). Berikut hasil diskusi yang telah dilaksanakan melalui forum langsung tidak formal pada pertemuan saat itu. Diskusi dibuka dengan pemaparan fungsi adanya dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Setiap tahun jumlah dana desa yang dianggarkan oleh pemerintah pusat selalu mengalami kenaikan. Namun faktanya, penggunaan dana desa ini masih banyak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dipertegas dengan pemaparan keadaan desa masing-masing peserta diskusi yang hadir. 75% dari mereka mengatakan bahwa alokasi dana desa untuk pembangunan desa masih sangatlah minim dirasakan oleh masyarakat. Dilihat dari sektor Pendidikan, kesehatan, fasilitas desa masihlah rendah. Tingkat pengangguran masih tinggi. Fungsi dana desa untuk mensejahterakan masyarakat seolah-olah hanyalah omong kosong belaka. Rekayasa penggunaan dana desa untuk masyarakat telah banyak dilakukan. bahkan fungsi dana desa ini sekarang telah berganti sebagai dana korupsi untuk aparatur pemerintah desa. Banyak dari aparatur pemerintah desa ini menggunakan alokasi dana desa untuk serangan fajar saat pemilu atau bahkan melakukan dinasti politik untuk memperkaya diri dengan penyelewengan dana desa. Banyak kita jumpai alokasi dana desa digunakan untuk ladang korupsi bagi para apartur pemerintah desa termasuk beberapa desa di Kabupaten Bojonegoro. Apalagi adanya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 yang memberikan wewenang kepada aparatur pemerintah desa untuk membangun desa masing-masing dengan dana desa yang diberikan justru semakin memudahkan para aparat pemerintah yang tidak bertanggung jawab untuk menyelewengkan fungsi dana desa. Ada pepatah mengatakan suatu saat korupsi akan menjadi sebuah kebiasaan dimanapun tempatnya. Pemerintah telah membuat peraturan-peraturan, kebijakan-kebijakan untuk mencegah terjadinya korupsi, namun bukti dilapangan menunjukkan masih adanya celah untuk aparatur pemerintah desa berkorupsi. Permasalahan kian pelik dengan masih rendahnya pemahaman masyarakat desa terhadap alur penggunaan alokasi dana desa. Tingkat Pendidikan yang rendah merupakan salah satu penyebab lemahnya sumber daya manusia, sehingga mudah untuk dikelabuhi oleh para koruptor. Disinilah peran mahasiswa sebagai bagian dari masyaraakat dibutuhkan. Lantas solusi apa yang bisa diberikan?
Penggunaan tiga langkah tersebut kembali menuai pertanyaan. Bagaimana mau memberdayaan sumber daya manusia dalam sektor Pendidikan sedangkan minat pemuda desa terhadap Pendidikan (sekolah) sangatlah rendah? Pemerintah selalu mencoba untuk mengubah pola pikir masyarakat desa untuk menempuh Pendidikan yang tinggi sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun untuk mengubah pola pikir tersebut membutuhkan waktu yang lama. Apalagi pola pikir masyarakat desa cenderung memilih untuk bekerja dari pada melanjutkan Pendidikan di perguruan tinggi. Salah satu penyebabnya adalah karena mahalnya biaya Pendidikan. Pertanyaannya adalah kenapa harus mengubah pola pikir masyarakat? Mengapa pemerintah tidak mencoba mengubah sistem Pendidikan didesa? Misalnya melalui pelatihan yang sesuai dengan potensi masing-masing desa. Dengan sumber daya manusia yang telah terlatih sehingga mampu mengelola kekayaan desanya dengan maksimal. Dengan demikian, potensi desa mampu memberikan lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, adanya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga bisa menjadi alternatif meningkatkan penerimaan masyarakat desa. Namun kembali lagi harus diingat, kita sebagai mahasiswa harus ikut serta dalam mengawasi dan mengotrol jalannya Bumdes ini supaya fungsi Bumdes yang seharusnya digunakan untuk mensejahterakan masyarakat desa tidak beralih menjadi ladang memperkaya diri pihak-pihak tertentu. Dari pemaparan permasalahan diatas, bisa diambil beberapa poin penting yang harus menjadi sorotan bagi mahasiswa.
ABC sebagai salah satu wadah mahasiswa Bojonegoro harus ikut memikirkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro. Kita sebagai bagian dari Bojonegoro selayaknya ikut berkontribusi meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ketimpangan ekonomi masyarakat melalui pembangunan desa. Hal ini bisa dilakukan dengan langkah awal melalui pengkajian salah satu pedesaan di Bojonegoro serta menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di desa tersebut. Oleh karena itu, mari bersama-sama menuntaskan satu persatu permasalahan yang ada di sekitar kita, khususnya di wilayah Bojonegoro. Penyunting akhir, Nimas Ayu Febriliansari Musyawarah Kerja atau biasa disingkat dengan Musker yaitu suatu kegiatan musyawarah atau rapat yang diselenggarakn oleh kepengurusan yang baru diawal masa kepengurusan untuk menentukan arah kemana jalannya organisasi ABC selama satu periode ke depan. Musker ini biasanya dipimpin oleh Ketua ABC terpilih untuk masa kepengurusan yang baru dan dihadiri oleh semua pengurus baru ABC. ABC sendiri memiliki 6 Departemen didalamnya yaitu Keilmuan, Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), Kewirausahaan, Komunikasi dan Informasi (KOMINFO), Seni dan Olahraga (SEGA) dan Pengabdian Masyarakat. Ketika musker, tiap-tiap kepala Departemen menyampaikan rancangan program kerja selama satu periode kepengurusan nanti, sebelum akhirnya nanti disepakati. Selain menyhampaikan program kerja tersebut, setiap departemen juga menunjuk orang yang menjadi Penanggung Jawab dari proker yang akan dijalankan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam masa kepengurusannya. Musyarawah Kerja ABC telah terlaksana pada hari Sabtu, 23/06. bertempat di Aula Universitas Terbuka Bojonegoro. Kegiatan musker merupakan suatu pengambilan keputusan untuk melaksanakan program-program yang sudah dibuat berdasarkan hasil musyawarah bersama, sehingga apapun yang telah dituangkan bersama perlu dihargai, dipatuhi dan menjadi tolak ukur bagi pelaksanaan kegiatan Selanjutnya. Sebagai penghayatan akan hasil musyawarah inilah dapat memberikan kontribusi yang baik demi pencapaian suatu keberhasilan baik bagi Airlangga Bojonegoro Community.
Penyunting akhir Nova Yuniar Sari Momentum lebaran merupakan momen berharga untuk seluruh umat manusia, tidak hanya bagi umat muslim saja. Seringkali momen lebaran dijadikan sebagai sarana bermaaf-maafan kepada teman lama yang sudah jarang bersua, sahabat karib yang dulunya pernah sedekat nadi dan lain-lain. Pada tahun 2018, keluarga besar Airlangga Bojonegoro Community (ABC) telah menciptakan suasana lebaran yang cukup berbeda. Dikemas oleh teman-teman dari departemen PSDM ABC 2018/9, seluruh keluarga besar ABC berbondong-bondong untuk memeriahkan acara "ABC RIYAYAN". Untuk siapapun yang belum tahu, ABC RIYAYAN ialah program kerja yang diusung oleh departemen PSDM dalam rangka memeriahkan halal-bihalal atau suasana bermaaf-maafan antar anggota ABC. ABC RIYAYAN tidak hanya dihadiri oleh pengurus dan para eksekutif organisasi saja, melainkan turut melibatkan seluruh jajaran anggota mulai dari yang muda hingga para alumni turut datang memeriahkan acara.
ABC RIYAYAN telah berhasil diselenggarakan pada 19 Juni 2018, pukul 8.00 WIB dengan mengambil tempat di kediaman salah satu kerabat ABC yaitu Irfan Azyumar yang menjabat sebagai ketua departemen Seni & Olahraga (alamat: Jalan Sunan Kalijaga No. 43A, Bojonegoro). Acara ABC RIYAYAN turut dimeriahkan dengan adanya sesi tukar kado dengan berbagai syarat yang telah diinformasikan pada H-3 acara dimulai, agar seluruh partisipan dapat mempersiapkannya terlebih dahulu. Dengan dibalut kertas koran, kado-kado yang telah dibawa oleh setiap partisipan ditukar dengan rekan di sampingnya dan berjalan ke samping terus menerus hingga putaran lagu dari operator selesai. Berikut keceriaan dan kebahagiaan yang dapat dilaporkan dalam acara ABC RIYAYAN. Harapannya, seluruh keluarga besar ABC dapat aktif berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya. Penyunting akhir Nimas Ayu Febriliansari Musyawarah Kerja atau biasa disingkat dengan Musyker yaitu suatu kegiatan musyawarah atau rapat yang diselenggarakn oleh kepengurusan yang baru diawal masa kepengurusan untuk menentukan arah kemana jalannya organisasi ABC selama satu periode ke depan. Musyker ini biasanya dipimpin oleh Ketua ABC terpilih untuk masa kepengurusan yang baru dan dihadiri oleh semua pengurus baru ABC. ABC sendiri memiliki 5 Departemen didalamnya yaitu Keilmuan, Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), Kewirausahaan, Jaringan dan Media (jarmed) dan Pengabdian Masyarakat. Ketika musyker, tiap-tiap kepala Departemen menyampaikan rancangan program kerja selama satu periode kepengurusan nanti, sebelum akhirnya nanti disepakati. Selain menyhampaikan program kerja tersebut, setiap departemen juga menunjuk orang yang menjadi Penanggung Jawab dari proker yang akan dijalankan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam masa kepengurusannya.
Musyawarah Besar atau biasa dsinigkat MUBES adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh ABC setiap tahunnya. Kegiatan ini berlangsung satu tahun sekali ataupun sekali selama satu periode kepengurusan. Musyawarah besar ini bertujuan untuk mengumpulkan kembali semua orang yang tergabung kedalam ABC. Entah sebagai Pengurus, Anggota, Staff Magang, maupun undangan, semuanya datang. Didalam musyawarah besar ini, semua yang hadir diajak untuk membahas kembali Anggaran Dasar /Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang dimiliki oleh ABC melalui sidang yang dipimpin oleh Presidium. Selain itu, kegiatan tersebut juga menjadi waktu bagi kepengurusan yang lama untuk melakukan Laporan Pertanggungjawaban atau LPJ dan juga pemilihan Ketua untuk kepengurusan ABC periode selanjutnya. Acara Mubes ini biasanya berlangsung dari pagi hari hingga sore hari disebabkan lamanya waktu dalam pembahasan AD/ART apalagi jika banyak terjadi silang pendapat didalamnya.
Tryout ABC 2014 adalah suatu agenda rutin yang diadakan Airlangga Bojonegoro Community (ABC) dalam kaitannya dengan memfasilitasi siswa-siswi SMA dan sederajat pada umumnya untuk menguji kemampuannya dalam memahami materi yang nantinya digunakan pada seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Tryout ABC 2014 ini diadakan pada tanggal 9 Februari 2014 di Sekolah model terpadu Bojonegoro. Diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari kabupaten bojonegoro dan sekitarnya, tryout yang menjadi program kerja rutin dari ABC ini sendiri berjalan lancar dan menarik. Selain peserta, Tryout ABC 2014 ini juga didukung oleh beberapa sponsor yaitu Bimbingan belajar Airlangga, Togamas, air minum Cheers, romadhoni catering, Surya FM, Bass FM dan masih banyak lagi. Dalam Tryout ABC 2014 ini, peserta tidak hanya dihadapkan kepada soal-soal tryout, akan tetapi ada rangkaian acara setelah pengerjaan soal misanya game, acoustic performance, dan lain-lain. Selain itu dalam acara Tryout ABC 2014 ini hasil tryout bisa langsung diketahui dan first winner dari program IPA, IPS, IPC mendapatkan doorprize dan piagam penghargaan dari Airlangga Bojonegoro Community. Sevent (Sell on event) merupakan rutinitasnya anak-anak Departemen Kewirausahaan ABC Unair. Kegiatan ini sejatinya adalah kegiatan berjualan di event2 tertentu yang diadakan o/ ABC ataupun Unair sendiri. Jadi diadakannya ya kondisional menyesuaikan dengan acara yang akan berlangsung. Barang2 yg dijual pun juga menyesuaikan, kita fleksibel sajalah. Event yang kami lalui, misalnya saja ketika Pendaftaran PMDK Umum Unair di GSG, Pendaftaran ulang D3 dan alih jenis di depan Perpustakaan Kampus C Unair, berjualan pin atau accessories ketika Welcome Party, dan berjualan ketika Wisuda (coming soon).
Sebenarnya sevent ini tak hanya bertujuan untuk memperbaiki pundi2 keuangan ABC tetapi juga bisa menjadi ajang berkumpulnya dulur-dulur ABC. Karena Sevent ini bukan khusus untuk anak-anak departemen kewirausahaan saja, tetapi berlaku untuk semua anggota ABC Unair. Cuma memang yg bertanggungjawab adalah anak-anak KWU, tapi semua anak ABC boleh bahkan disarankan untuk ikut serta. Kegiatan ini kami jalankan dengan santai boo’,, jd gak usah takut, ragu atau bimbang untuk mengikutinya. Yang penting have fun aja! Semua mengikutinya dengan senang hati meskipun datang tak dijemput pulang tak diantar (#esshh,, emang jelangkung non?) hehehe. Pokoknya semua datang dan pulang dengan bahagia dan jiwa baru. Kenapa dikatakan jiwa baru? Karena dengan mengikuti Sevent ini kamu-kamu akan menjadi insan-insan yang bermental lebih kuat (hehehe,, tenang bukan ospek koook). Kegiatan ini juga mengajarkan bagaimana berbisnis dan mengelola transaksi jual beli, ga usah kebanyakan teori-langsung praktek aja lah. Gimana sob, udah punya gambaran tentang Sevent? Kami tunggu keikutsertaan kamu di Sevent berikutnya kakak . ;) Meet and Share 2013
Ini nih, salah satu langkah yang dilakukan ABC untuk berkontribusi langsung pada Bumi Angling Dharma. Dalam pertemuan ini hadir perwakilan dari berbagai Organisasi mahasiswa daerah dari berbagai universitas di Indonesia. Agendanya yaitu membahas sinergitas dan kerjasama dalam membuat seatu event besar yang rencana akan dilakukan di suatu daerah di Bojonegoro. Pertemuan ini telah dilakukan untuk kedua kalinya, dan tahun ini dilakukan di salah satu anggota ABC, yaitu mas ZULFA. Pas banget, kumpul2nya di bulan ramadhan sehingga ada acara buka bersama juga. Hehe Pertemuan itu berhasil membuat suatu kesepakatan untuk membuat kegiatan pasar murah yang akan dilakukan di daerah pelosok bojonegoro. Dan diharapkan dari pertemuan ini, masing2 ormada tetep kompak dan solid untuk bareng2 berkontribusi langsung demi kemajuan Bojonegoro tercinta. Tahun ini lebih banyak perwakilan yang hadir untuk memberikan saran dan masukan atas kegiatan yang akan dilakukan. Sehingga persiapan menuju hari H dapat lebih matang lagi. Semoga sedikit yang kita buat ini dapat berjlan terus kedepannya dan lebih banyak agenda serupa yang akan lahir dari pertemuan2 seperti ini. Semangat mengabdi untuk negeri, untuk tanah kelahiran tercinta.. |
PROGRAM KERJALaporan program kerja ABC yang telah terlaksana Arsip
December 2019
Kategori |