Membangun Bojonegoro Lebih Bahagia
Kontribusi Sumber Daya Manusia yang Kompeten dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Sektor Wisata
SHELLA (Ketua ABC 2016)
Dengan berjalannya otonomi daerah di Indonesia, beberapa daerah mulai mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki,termasuk,salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Timur yaitu Bojonegoro. Bojonegoro merupakan kabupaten yang memiliki banyak potensi unggulan yang bisa dikembangkan dan menjadi sumber mata pencarian utama penduduk di sekitarnya. Mulai dari industri makanan, industri kerajinan, wisata alam, pertanian dan perkebunan dan lain-lain. Industri kerajinan dan sektor wisata merupakan potensi unggulan yang dapat mendongkrak eksistensi suatu daerah. Produk unggulan pada industri kerajian Bojonegoro adalah antara lain kerajinan patung sapi, gerabah, bubut kayu jati, batu onyx dan batik jonegoroan. Sektor wisata unggulan Bojonegro adalah Kayangan Api, Wisata Bukit Tono, Negeri Atas Angin , Tirta Wana Dander dan banyak lagi.
Menjadikan Bojonegoro menjadi dearah yang lebih baik lagi dan dikenal masyarakat luas merupakan cita-cita bersama masyarakat Bojonegoro. Melimpahnya potensi sumber daya alam yang dimiliki tak akan ada nilainya jika tidak didampingi oleh kemauan dan keterampilan sumber daya manusianya dalam mengelolanya. Dalam mengembangkan potensi yang dimiliki pasti perlu campur tangan kontribusi dari berbagai pihak. Pihak pemerintah daerah sebagai pengatur kebijakan, pihak masyarakat sebagai pengelola dan tentunya berbagai macam komunitas sebagai promotor kepada khalayak luas.
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Alasan perlu mengembangkan ekonomi kreatif antara lain karena ekonomi kreatif berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan Iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas suatu wilayah , mengembangkan ekonomi berbasis kepada sumber daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu daerah, dan memberikan dampak sosial yang positif. Bagi daerah yang sedang giat-giatnya melakukan pengembangan potensi yang dimiliki, seperti Bojonegoro ini, strategi ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan. Penerapan strategi pengembangan ekonomi kreatif melalui sektor wisata dan industri kerajinan dapat diterapkan dengan menawarkan paket wisata yang dilengkapi dengan kunjungan pada tempat pembuatan industri kerajinan. Para pengrajin bekerja sekaligus menjual dan memamerkan hasil produksinya langsung kepada masyarakat dengan konsep kewirausahaan (entrepreneursip)
Strategi ekonomi kreatif dapat dikelola oleh masyarakat setempat sebagai sumber mata pencarian dan atas bantuan berbagai pihak seperti pemertintah, masyarakat dan tak kalah penting adalah peran komunitas sebagai promotor. Komunitas dapat berupa LSM dan komunitas kedaerahan, seperti organisasi mahasiswa daerah dianggap sebagai sumber daya manusia berkualitas dan kompeten dalam membantu memperkenalkan potensi Bojonegoro kepada khalayak luas.
Ekonomi kreatif dan sektor wisata merupakan dua hal yang saling berpengaruh dan dapat saling bersinergi jika dikelola dengan baik. Tak kalah penting kontribusi masyarakat setempat sebagai pengelola, pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan komunitas sebagai promotor jika berkolaborasi akan dapat menciptakan sinergi dalam membangun Bojonegoro yang lebih Bahagia. Majunya suatu daerah dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakatnya. Jika potensi dapat dimanfaatkan dengan baik dan bijaksana, diiringi sumber daya manusia yang dengan bangga mengelolanya akan menciptakan kehidupan masyarakat daerah yang lebih bahagia.
Menjadikan Bojonegoro menjadi dearah yang lebih baik lagi dan dikenal masyarakat luas merupakan cita-cita bersama masyarakat Bojonegoro. Melimpahnya potensi sumber daya alam yang dimiliki tak akan ada nilainya jika tidak didampingi oleh kemauan dan keterampilan sumber daya manusianya dalam mengelolanya. Dalam mengembangkan potensi yang dimiliki pasti perlu campur tangan kontribusi dari berbagai pihak. Pihak pemerintah daerah sebagai pengatur kebijakan, pihak masyarakat sebagai pengelola dan tentunya berbagai macam komunitas sebagai promotor kepada khalayak luas.
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Alasan perlu mengembangkan ekonomi kreatif antara lain karena ekonomi kreatif berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menciptakan Iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas suatu wilayah , mengembangkan ekonomi berbasis kepada sumber daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu daerah, dan memberikan dampak sosial yang positif. Bagi daerah yang sedang giat-giatnya melakukan pengembangan potensi yang dimiliki, seperti Bojonegoro ini, strategi ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan. Penerapan strategi pengembangan ekonomi kreatif melalui sektor wisata dan industri kerajinan dapat diterapkan dengan menawarkan paket wisata yang dilengkapi dengan kunjungan pada tempat pembuatan industri kerajinan. Para pengrajin bekerja sekaligus menjual dan memamerkan hasil produksinya langsung kepada masyarakat dengan konsep kewirausahaan (entrepreneursip)
Strategi ekonomi kreatif dapat dikelola oleh masyarakat setempat sebagai sumber mata pencarian dan atas bantuan berbagai pihak seperti pemertintah, masyarakat dan tak kalah penting adalah peran komunitas sebagai promotor. Komunitas dapat berupa LSM dan komunitas kedaerahan, seperti organisasi mahasiswa daerah dianggap sebagai sumber daya manusia berkualitas dan kompeten dalam membantu memperkenalkan potensi Bojonegoro kepada khalayak luas.
Ekonomi kreatif dan sektor wisata merupakan dua hal yang saling berpengaruh dan dapat saling bersinergi jika dikelola dengan baik. Tak kalah penting kontribusi masyarakat setempat sebagai pengelola, pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan komunitas sebagai promotor jika berkolaborasi akan dapat menciptakan sinergi dalam membangun Bojonegoro yang lebih Bahagia. Majunya suatu daerah dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakatnya. Jika potensi dapat dimanfaatkan dengan baik dan bijaksana, diiringi sumber daya manusia yang dengan bangga mengelolanya akan menciptakan kehidupan masyarakat daerah yang lebih bahagia.
Sinergi Untuk Bojonegoro
Opini by : andy ahmad alfian
Membangun potensi daerah tidak bisa hanya terfokus pada salah satu aspek, melainkan perlu sinergi antara beberapa aspek yang meliputi pembangunan sumber daya manusia, insfrastruktur, ekonomi, serta beberapa aspek lain yang perlu dipertimbangkan. Dalam tulisan ini hanya akan membahas ketiga aspek tersebut yang sebenarnya sangat terkait satu sama lain dalam mencapai cita-cita dan target pembangunan bojonegoro menuju kabupaten bojonegoro yang lebih bahagia.
Pertama dalam hal pengembangan sumberdaya manusia. Pengembangan sumberdaya manusia merupakan suatu hal yang mutlak dimiliki suatu wilayah untuk mencapai kemajuan. Dalam hal ini perlu strategi pembangunan manusia yang tepat baik melalui peningkatan kualitas pendidikan, sosialisasi dan pelatihan yang tepat guna, maupun stimulus-stimulus yang menunjang proses pengembangan diri itu sendiri menjadi sangat penting apalagi bagi daerah yang sedang mengejar target pembangunan. Peningkatan kualitas pendidikan sangat penting, karena bibit-bibit yang baik akan lahir dari lingkungan pendidikan yang baik. Selain peningkatan juga perlu adanya pemerataan kualitas pendidikan, agar di setiap sudut wilayah bojonegoro memiliki kualitas pendidikan yang sama. Selain kualitas pendidikan dari segi formal, sebuah daerah juga memerlukan pendidikan informal, dalam hal ini berupa pelatihan-pelatihan yang tepat guna. Maksud dari tepat guna adalah pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industry maupun pasar yang ada di bojonegoro, maupun pelatihan entrepreneur bagi masyarakat local yang berniat berinovasi pada produk-produk lokalnya. Kemudian yang tidak kalah penting yakni pemberian stimulus-stimulus yang menunjang proses pengembangan diri. Misal dengan pemberian bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, mengadakan pelatihan-pelatihan gratis bagi para petani didesa dan lain-lain.
Setelah pengembangan sumber daya manusia, kini yang kedua yakni pengembangan insfrastruktur. Infrastruktur menjadi sangat penting karena dengan infrastruktur yang baik maka proses pendidikan, kegiatan ekonomi dan investasi maupun konektifitas barang dan jasa akan menjadi lebih mudah. Sehingga kesenjangan antar wilayah kota bojonegoro maupun kecamatan dan desa-desa di pinggiran semakin berkurang. Infrastruktur sangat penting terutama dalam peningkatan produktifitas pertanian. Pembangunan infrastruktur sektor pertania dapat mensejahterakan petani terutama yang masih mengandalkan sawah tadah hujan. Harapannya dengan adanya infrastruktur pengairan menjadikan jumlah sawah tadah hujan menjadi berkurang, dan menjadi sawah yang bisa ditanami sepanjang tahun.
Ketiga yakni pengembangan perekonomian. Berbicara masalah pengembangan perekonomian, akan sangat dekat dengan pengembangan investasi yang masuk di daerah. Karena pada dasarnya semakin besar investasi yang masuk maka seharusnya semakin besar dampak ekonomi yang ditimbulkan baik bagi pemerintah, bagi masyarakat sekitar, maupun bagi masyarakat yang terlibat langsung/pekerja. Pengembangan ekonomi dan investasi sendiri bisa di support oleh beberapa hal antara lain insfrastruktur dan aksesibilitas, ketersediaan SDM yang mumpuni, dan dukungan pemerintah daerah.
Pertama terkait insfrastruktur dan aksesibilitas dimana hal ini sangat dipertimbangkan oleh calon investor untuk berinvestasi di suatu wilayah tidak terkecuali di bojonegoro. Infrastruktur di bojonegoro terus digenjot, perbaikan jalan terus dilakukan, kapasitas jalan terus ditingkatkan, dan lebih lagi bojonegoro dilalui jalur kereta api double track jakarta surabaya yang tentunya menjadi nilai lebih. Kemudian selain insfrastruktur yakni ketersediaan SDM yang mumpuni. Perusahaan akan memilih lokasi investasi dimana terdapat sumber daya manusia yang memadai dalam mendukung proses bisnisnya. Untuk itu, pendidikan dan pelatihan tepat guna sangat diperlukan terlebih bagi calon pekerja, sehingga dapat membentuk pekerja yang terampil dan handal. Jika di bojonegoro banyak pekerja yang terampil dan handal, maka kesempatan kerja di bojonegoro akan sepenuhnya milik masyarakat bojonegoro, tidak perlu mendatangkan dari wilayah sekitar. Kemudian yang terakhir yakni dukungan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah memiliki peran penting berkaitan dengan regulasi dan perijinan. Selain itu pemerintah daerah juga memiliki kewajiban untuk mempromosikan potensi wilayahnya kepada investor sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk kesejahteraan dan kemajuan perekonomian masyarakat.
Dari ketiga aspek tersebut yang meliputi pengembangan sumberdaya manusia, insfrastruktur, dan pengembangan investasi ekonomi, ketiganya sangat berkaitan satu sama lain dan perlu perencanaan yang luas dan dari beberapa sisi sehingga bisa menghasilkan sebuah produk kebijakan guna memaksimalkan pembangunan bojonegoro menjadi semakin matoh. Karena pada dasarnya bojonegoro memiliki potensi yang besar, dengan pengelolaan yang benar akan menjadikan bojonegoro semakin bersinar, sejahtera dan bahagia.
Pertama dalam hal pengembangan sumberdaya manusia. Pengembangan sumberdaya manusia merupakan suatu hal yang mutlak dimiliki suatu wilayah untuk mencapai kemajuan. Dalam hal ini perlu strategi pembangunan manusia yang tepat baik melalui peningkatan kualitas pendidikan, sosialisasi dan pelatihan yang tepat guna, maupun stimulus-stimulus yang menunjang proses pengembangan diri itu sendiri menjadi sangat penting apalagi bagi daerah yang sedang mengejar target pembangunan. Peningkatan kualitas pendidikan sangat penting, karena bibit-bibit yang baik akan lahir dari lingkungan pendidikan yang baik. Selain peningkatan juga perlu adanya pemerataan kualitas pendidikan, agar di setiap sudut wilayah bojonegoro memiliki kualitas pendidikan yang sama. Selain kualitas pendidikan dari segi formal, sebuah daerah juga memerlukan pendidikan informal, dalam hal ini berupa pelatihan-pelatihan yang tepat guna. Maksud dari tepat guna adalah pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industry maupun pasar yang ada di bojonegoro, maupun pelatihan entrepreneur bagi masyarakat local yang berniat berinovasi pada produk-produk lokalnya. Kemudian yang tidak kalah penting yakni pemberian stimulus-stimulus yang menunjang proses pengembangan diri. Misal dengan pemberian bantuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, mengadakan pelatihan-pelatihan gratis bagi para petani didesa dan lain-lain.
Setelah pengembangan sumber daya manusia, kini yang kedua yakni pengembangan insfrastruktur. Infrastruktur menjadi sangat penting karena dengan infrastruktur yang baik maka proses pendidikan, kegiatan ekonomi dan investasi maupun konektifitas barang dan jasa akan menjadi lebih mudah. Sehingga kesenjangan antar wilayah kota bojonegoro maupun kecamatan dan desa-desa di pinggiran semakin berkurang. Infrastruktur sangat penting terutama dalam peningkatan produktifitas pertanian. Pembangunan infrastruktur sektor pertania dapat mensejahterakan petani terutama yang masih mengandalkan sawah tadah hujan. Harapannya dengan adanya infrastruktur pengairan menjadikan jumlah sawah tadah hujan menjadi berkurang, dan menjadi sawah yang bisa ditanami sepanjang tahun.
Ketiga yakni pengembangan perekonomian. Berbicara masalah pengembangan perekonomian, akan sangat dekat dengan pengembangan investasi yang masuk di daerah. Karena pada dasarnya semakin besar investasi yang masuk maka seharusnya semakin besar dampak ekonomi yang ditimbulkan baik bagi pemerintah, bagi masyarakat sekitar, maupun bagi masyarakat yang terlibat langsung/pekerja. Pengembangan ekonomi dan investasi sendiri bisa di support oleh beberapa hal antara lain insfrastruktur dan aksesibilitas, ketersediaan SDM yang mumpuni, dan dukungan pemerintah daerah.
Pertama terkait insfrastruktur dan aksesibilitas dimana hal ini sangat dipertimbangkan oleh calon investor untuk berinvestasi di suatu wilayah tidak terkecuali di bojonegoro. Infrastruktur di bojonegoro terus digenjot, perbaikan jalan terus dilakukan, kapasitas jalan terus ditingkatkan, dan lebih lagi bojonegoro dilalui jalur kereta api double track jakarta surabaya yang tentunya menjadi nilai lebih. Kemudian selain insfrastruktur yakni ketersediaan SDM yang mumpuni. Perusahaan akan memilih lokasi investasi dimana terdapat sumber daya manusia yang memadai dalam mendukung proses bisnisnya. Untuk itu, pendidikan dan pelatihan tepat guna sangat diperlukan terlebih bagi calon pekerja, sehingga dapat membentuk pekerja yang terampil dan handal. Jika di bojonegoro banyak pekerja yang terampil dan handal, maka kesempatan kerja di bojonegoro akan sepenuhnya milik masyarakat bojonegoro, tidak perlu mendatangkan dari wilayah sekitar. Kemudian yang terakhir yakni dukungan dari pemerintah daerah. Pemerintah daerah memiliki peran penting berkaitan dengan regulasi dan perijinan. Selain itu pemerintah daerah juga memiliki kewajiban untuk mempromosikan potensi wilayahnya kepada investor sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk kesejahteraan dan kemajuan perekonomian masyarakat.
Dari ketiga aspek tersebut yang meliputi pengembangan sumberdaya manusia, insfrastruktur, dan pengembangan investasi ekonomi, ketiganya sangat berkaitan satu sama lain dan perlu perencanaan yang luas dan dari beberapa sisi sehingga bisa menghasilkan sebuah produk kebijakan guna memaksimalkan pembangunan bojonegoro menjadi semakin matoh. Karena pada dasarnya bojonegoro memiliki potensi yang besar, dengan pengelolaan yang benar akan menjadikan bojonegoro semakin bersinar, sejahtera dan bahagia.